Seputar Mesin Diesel

Blog tentang Seputar mesin diesel, Proses kerja mesin diesel, Sistem Bahan bakar mesin diesel, Komponen-komponen mesin diesel, Common Rail system, ganguan mesin diesel

  • Home
  • About
  • Contact Us
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Monday, October 15, 2018

Output Signal Control Unit Diesel Common Rail


Output signal control unit 

Sinyal keluaran / Output signal merupakan sinyal hasil pengolahan data yang diterjemahkan oleh control unit berdasarkan masukan input signal sebagai perintah pada masing-masing actuator. Actuator akan menjalankan perintah berdasarkan output signal yang dikirim oleh control unit/ECU.

Skema Output signal control unit

Beberapa actuator yang mendapatkan perintah dari control unit diantaranya:


  1. Injector (Y76), 
  2. Electric shut off valve (Y75), 
  3. Pressure control valve (Y74), 
  4. Booost pressure control vacuum tranduser (Y31/5), 
  5. Inlet port shutoff switch over valve 
  6. dan lain-lain.
2
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
tri haryadi
12:27 AM

Input Signal Control unit Diesel Common rail

Input signal control unit

Input signal merupakan masukan semua data yang dibutuhkan oleh control unit untuk menghitung kebutuhan bahan bakar yang dibutuhkan engine sesuai kondisi dan pembebanan mesin. Adapun beberapa masukan berasal dari sensor-sensor yang berhubungan dengan kondisi engine diantaranya adalah sensor:

  1. Air flow sensor (B2/5), 
  2. Tekanan rail (B4/6), 
  3. Temperatur air pendingin (B11/4), 
  4. Temperatur udara masuk (B17), 
  5. Tekanan udara intake manifold (B28), 
  6. Pedal gas (B37), 
  7. Minyak pelumas (B40), 
  8. Poros engkol (L5) 

Skema Input signal control unit
Selain sensor-sensor tersebut di atas ada juga beberapa kontrol unit seperti :

  1. busi pijar (N14/2), 
  2. Transmisi otomatis (N15/3), Tempmatic AC (N19/1), 
  3. Automatic AC (N22), 
  4. ASR/SPS (N47-1), 
  5. ABS (N47-7), 
  6. DAS (N54-1), 
  7. EIS (N73) dan 
  8. Switch pedal kopling (S40/3). 

Masukan - masukan tersebut kemudian diolah dan dihitung oleh control unit kemudian hasilnya akan berupa signal perintah yang akan diteruskan pada masing-masing actuator untuk memerintahkan besarnya penyemprotan bahan bakar pada injector.
0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
tri haryadi
12:04 AM

Sunday, October 14, 2018

CAN data BUS

CAN data BUS Diesel Common Rail

CAN data BUS pada mesin diesel common rail memiliki peran / fungsi untuk :
  1. Mengirimkan data-data ke masing-masing kontrol unit yang membutuhkanya, 
  2. Menerima signal dari sensor untuk beberapa sistim, 
  3. Mengurangi jumlah kabel pada kendaraan, 
  4. Meningkatan daya kerja sistim electronic. 

CAN data bus terdiri dari dua kabel yang digunakan untuk mengirimkan data digital. Pengguna (kontrol unit) di hubungkan dengan kedua kabel ini. Terminal bus (tahanannya 120 ohm ) terdapat  pada akhir masing-masing kontrol unit dan dihubungkan di antara kabel. Pengukuran tahanan (saat kunci kontak OFF) antara dua kabel 60 ohm secara parallel 120 ohm.
Skema Can data Bus

Semua data-data dikirimkan secara digital keseluruh jalur CAN data bus secara bertahap. Masing-masing kotak data yang telah diterjermahkan diterima dan dikirimkan oleh kontrol unit sesuai dengan kebutuhan masing-masing kondisi. Setiap kontrol unit yang dihubungkan dengan CAN data bus dapat menerima data. Jumlah kotak data, tahap yang pendek antara dua tahap pengiriman dan gambaran, selanjutnya CAN data bus secara terus menerus mengeceknya. Jika ada kesalahan yang terdeteksi maka kesalahan tersebut disimpan
0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
tri haryadi
11:49 PM

Tuesday, October 9, 2018

Control Unit Common Rail System

Fungsi Control Unit ECU Diesel Common Rail

ECU ( Electronic Control Unit ) pada sistim injeksi common rail mesin diesel memiliki fungsi :
  1. Sebagai control modul untuk mengontrol dan mengendalikan sistim injeksi sesuai dengan input signal berupa Suplai bahan bakar. 
  2. Mengontrol jumlah penyernprotan bahan bakar.
  3. Mengontrol emisi gas buang
  4. Mengontrol tekanan intake manifold
  5. Mengendalikan cruise control ( hanya transmisi otomatis, mematikan compresor A/C, memonitor signal input dan output.
  6. Memeriksa pluasibelitasnya dan menyimpan memory kesalahan
  7. Membentuk nilai penganti jika salah satu signal hilang ( Emergency Running).
  8. Mendiagnosa ( memory kesalahan yang tersimpan )

control unit CDI N3/9

Kontrol unit CDI ( N3/9 ) diberikan tegangan listrik (sirkuit 87 tanpa sekring melalui sekring dan relai modul ( K40/4). Komponen ini mendeteksi input signal dan mengendalikan output pada semua kondisi pengoperasian. Dalam operasinya control unit menerima masukan berupa signal-signal baik dari sensor-sensor dan mengolahnya, kemudian memberikan perintah kepada actuator, dengan kata lain control unit merupakan otak / CPU komputer dari mesin diesel common rail.
0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
tri haryadi
12:09 AM

Sunday, October 7, 2018

Bagian - bagian dari Sistem Kontrol Diesel Common rail

Bagian utama sistem kontrol diesel common rail

Sistem injeksi bahan bakar common rail pada mesin diesel memiliki sistem yang hampir sama dengan sistim injeksi elektronis yang ada pada motor bensin yang dikenal dengan sebutan Electronic Fuel Injection (EFI), volume penyemprotan bahan bakar dikontrol secara elektronis, basis dari sistem ini mengalami banyak pengembangan dan juga banyak dipakai pada berbagai merek kendaraan, baik kendaraan keluaran  Eropa, Jepang, korea maupun Amerika.

Bekerjanya injektor penyemprot bahan bakar diatur oleh sebuah Electronic Control Unit (ECU), kadang-kadang disebut ECM (Electronic Control Module), perangkat pengontrol elektronis ini menerima beberapa masukan dari sensor-sensor antara lain sensor volume dan suhu udara yang masuk ke silinder motor, suhu air pendingin, beban dan putaran motor, posisi katup gas dan lain-lain sehingga volume penyemprotan bahan bakar bisa disesuaikan secara tepat berdasarkan berbagai masukan/input yang diterima oleh ECU tersebut

Bagian - bagian sistem kontrol diesel common rail terdiri dari:

  1. Control Unit
  2. CAN data BUS
  3. Input signal control unit
  4. Output signal control unit
  5. Quantity control (pengatur jumlah bahan bakar)
  6. Start quantity control
  7. Pengaturan putaran idle (idle control)
  8. Pengaturan smooth running
  9. Pengontrol anti sentakan (anti jerk)
  10. Pembatasan putaran maksimum
  11. Pembatasan penyemprotan bahan bakar pada gas penuh (full throttle)
  12. Inertia fuel shut off
  13. Pengendalian mematikan motor
  14. Pengajuan penyemprotan
  15. Penyemprotan utama
  16. Pengatur penyemprotan eksternal
  17. Cruise control
  18. Compressor AC shut off
  19. Turbocharging dengan intercooler
  20. Pengatur tekanan udara tambahan
  21. Vakum tranduser pengatur tekanan tambahan udara
  22. Sistim pengatur emisi gas buang
  23. Exhaust gas recilculatin (EGR)
  24. Denox catalytic converter
  25. Busi pijar
  26. Pengontrol starter


0
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
tri haryadi
11:56 PM

Friday, February 5, 2016

Angka Cetane Terhadap Kemampuan Pembakaran Diesel

Pada kendaraan bermesin diesel, kemampuan pembakaran bahan bakar ditingkatkan karena pada mesin diesel rasio kompresi meningkat lebih tinggi, temperatur / suhu di dalam silinder meningkat dengan cepat sehingga performa mesin juga akan meningkat, untuk meningkatkan kemampuan pembakaran diperlukan bahan bakar berkualitas. 

Pengaruh Angka Cetane Terhadap Kemampuan Pembakaran Mesin Diesel

Kemampuan pembakaran bahan bakar diesel ditingkatkan dengan meningkatkan penyalaan / pengapian yaitu ketika menggunakan angka cetane yang tinggi.

Angka cetane / Cetane Number


Angka cetane pada bahan bakar diesel berhubungan dengan angka octane pada bensin dan melambangkan kemampuan pengapian bahan bakar. Semakin tinggi nilai cetane semakin baik kemampuan pengapian bahan bakar.
Untuk bahan bakar diesel, angka cetane yang biasanya diperlukan paling tidak 40 - 45. Pada umumnya bahan bakar diesel / solar / bio diesel digunakan angka cetane berkisar antara 53 - 55.

Angka cetane tinggi berhubungan dengan efek berikut:

  1. Kemampuan start yang baik, semakin tingki cetane number semakin mudah mesin untuk dihidupkan.
  2. Gas buangan yang bersih, dengan bahan bakar berkualitas baik maka pembakaran terjadi lebih sempurna sehingga gas buang juga relatif lebih bersih.
  3. Output yang besar, dengan bahan bakar berkualias, pembakaran sempurna maka output mesin juga akan semakin besar
  4. Membaiknya konsumsi bahan bakar, pembakarn sempurna berimbas pada efisiensi bahan bakar, dimana konsumsi bahan bakar sebanding dengan tenaga yang dihasilkan.
  5. Mesin beroperasi dengan halus dan sedikit suara bising, dengan nilai cetane yang sesuai dengan rasio kompresi maka detonasi atau knocking dapat dihindarri sehingga mesin beroperasi dengan halus.


Hubungan antara compression ratio dan compression pressure atau suhu

Mesin diesel melalui piston yang bergerak dati TMB ke TMA menekan udara di dalam cylinder dan meningkatkan suhu / temperatur untuk pembakaran. Semakin tinggi rasio kompresi maka temperatur / suhu yang dihasilkan di dalam silinder juga akan semakin tinggi dan siap untuk melakukan pembakaran bahan bakar yang akan di injeksikan.
Grafik di atas menunjukkan hubungan antara compression ratio dan compression pressure atau suhu. diasumsikan  tidak ada terjadinya kebocoran udara dan kehilangan panas antara piston dan cylinder jelas terlihat rasio kompresi yang tinggi, tekanan kompresi dan temperaturnya juga tinggi.

3
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
tri haryadi
8:42 PM

Monday, January 11, 2016

Sistem Kontrol Injeksi Bahan Bakar Diesel Common Rail

Sistem Kontrol Injeksi Bahan Bakar Diesel Common Rail
Kontrol sistem injeksi bahan bakar diesel common rail (Fuel Injection Control) berperan penting pada performa mesin (engine performance) karena melalui kontrol sistem injeksi mesin akan memperoleh pasukan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin.
Read more »
1
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
tri haryadi
6:52 PM

Monday, December 14, 2015

Fuel Rail Pressure Sensor dan Pressure Limiter Pada Common Rail

Fuel rail pada EFI-Diesel Common rail dilengkapi dengan fuel rail pressure sensor (Sensor tekanan bahan bakar pada rail) dan pressure limiter (pembatas tekanan). Sesuai dengan kerja system common rail type electronic control fuel injection, fuel rail akan menyimpan dan mempertahankan tekanan tinggi bahan bakar antara supply pump dan injector, sehingga dibutuhkan komponen yang mampu mendeteksi perubahan tekanan bahan bakar.
Read more »
14
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
tri haryadi
10:29 PM

Thursday, December 10, 2015

Injector / Nozzle Mesin Diesel Common Rail

Injector / nozzle pada mesin diesel berfungsi sebagai penyemprot bahan bakar dalam bentuk kabut yang sering disebut sebagai pengabut bahan bakar, tujuannya agar bahan bakar yang masuk ke dalam silinder mudah bercampur dengan udara sehingga memudahkan terjadinya proses pembakaran di dalam mesin. Besarnya jumlah injeksi bahan bakar yang disemprotkan ke dalam silinder tergantung dari lamanya pengendalian selenoid, lamanya membuka dan menutup jarum nozzle, aliran bahan bakar pada nozzle, membukanya jarum nozlle dan tekanan rail, yang semua itu dikendalikan secara elektronik oleh Elektronik Control Unit (ECU) atau Engine Control Module (ECM)
Read more »
12
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
tri haryadi
6:09 PM

Supply Pump Pada Mesin Diesel Common rail

Supply pump pada mesin diesel common rail berfungsi untuk menikkan atau menghasilkan bahan bakar bertekanan tinggi dan mensuplai bahan bakar bertekanan tinggi tersebut ke mesin yang sebelumnya di tampung di dalam rail pipa tekanan tinggi yang disebut common-rail.

Supply pump dalam proses kerjanya menggunakan putaran / torsi mesin untuk menghasilkan tekanan bahan bakar, dan bahan bakar bertekanan yang dihasilkan akan ditransfer ke common rail. Pada supply pump dipasang suction control valve (SCV) dan fuel temperature sensor (FT sensor).


Bagian- bagian yang terdapat pada Supply pump

Pada supply pump terdapat beberapa saluran dan sersor yang terpasang pada sekeliling supply pump.
Keterangan
  1. Fuel outlet (return)
  2. Suction control valve
  3. Fuel inlet
  4. Fuel temperature sensor
  5. Camshaft
  6. Supply pump assembly
  7. High pressure pipe
  8. High pressure fuel outlet

Konstruksi supply pump


Mekanisme cara kerja supply pump


Dalam proses kerjanya untuk menghasilkan beban putaran yang sama pada supply pump terdapat tiga 3 plungers yang diposisikan setiap 120° pada ring cam. Kapasitas pemompaan bahan bakar pada supply pump type HP4 adalah 1.5 kali lebih banyak dari pompa type HP3. Pemasukan jumlah bahan bakarnya dikontrol oleh Suction Control Valve SCV (FRP), sama seperti pompa type HP3

Skema aliran bahan bakar pada supply pump

Skema aliran bahan bahan pada supply pump:

Skema aliran bahan bakar yang terjadi di dalam supply pump dapat di tunjukkan melalui gambar di atas dimana aliran bahan bakar sebagai berikut:
  1. Warna biru : menunjukkan aliran bahan bakar dari fuel tank (suction) menuju ke feed pump 
  2. Warna Merah muda : menunjukkan aliran bahan bakar dari feed pump (low pressure / tekanan bahan bakar masih rendah) menuju ke Suction control valve (SCV)
  3. Warna kuning : menunjukkan aliran bahan bakar dari Suction control valve / SCV (low-pressure adjutsment complete) menuju ke Unit pompa (Pump unit)
  4. Warna Merah : menunjukkan aliran bahan bakar dari unit pompa / pump unit menuju ke Rail (bahan bakar bertekanan tinggi / High pressure)
Fuel supply pump adalah jantung dari mesin diesel yang menggunakan system common rail type electronic fuel injection. Fuel supply pump dipasangkan dengan lokasi yang sama seperti injection pump yang digunakan pada mesin diesel konvensional, dimana perbandingan putaran supply pump terhadap crankshaft adalah 1 : 1. Fuel rail pressure (FRP) regulator dan Fuel temperature sensor adalah bagian dari fuel supply pump assembly. Bahan bakar dialirkan dari fuel tank melalui fuel supply pump dengan menggunakan sebuah internal feed pump (trochoid type). Feed pump ini memompa bahan bakar masuk ke dalam 3-plunger chamber yang juga berda di bagian dalam fuel supply pump. Bahan bakar yang masuk kedalam chamber ini diatur oleh FRP regulator yang bekerja dan dikontrol oleh arus yang dialirkan dari ECM. Jika tidak ada arus listrik yang mengalir menuju ke solenoid maka akan menghasilkan maximum aliran bahan bakar, sedangkan jika ada aliran listrik ke solenoid tidak akan menghasilkan / tidak ada aliran bahan bakar. Sesuai dengan putaran mesin, 3 plunger yang terdapat pada supply pump menghasilkan tekanan tinggi untuk dialirkan ke dalam fuel rail. ECM mengontrol aliran bahan bakar yang masuk ke dalam 3-plunger chamber ini, dengan demikian dapat mengontrol quantity (jumlah) dan pressure (tekanan) bahan bakar yang dikirimkan menuju ke fuel rail. Pengontrolan ini menghasilkan Performance mesin yang optimal (optimizes performance), memperbaiki fuel economic (bahan bakar ekonomis) dan menurunkan NOx emisi gas buang (polusi rendah / ramah lingkungan. 




18
Komentar
f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
tri haryadi
1:36 AM
Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)
Find Us :

Kategori

  • Common Rail System
  • Dasar-dasar mesin diesel
  • Perbandingan mesin diesel dan mesin bensin
  • Sistem Bahan Bakar Diesel
  • Sistem Kontrol Common Rail

Entri Populer

  • Sistem Bahan Bakar Diesel Dengan Pompa Inline
    Pompa injeksi tipe inline merupakan salah satu pompa penyalur yang digunakan dalam sistem bahan bakar mesin diesel. Pompa penyalur tipe inl...
  • Supply Pump Pada Mesin Diesel Common rail
    Supply pump pada mesin diesel common rail berfungsi untuk menikkan atau menghasilkan bahan bakar bertekanan tinggi dan mensuplai bahan baka...
  • Injector / Nozzle Mesin Diesel Common Rail
    Injector / nozzle pada mesin diesel berfungsi sebagai penyemprot bahan bakar dalam bentuk kabut yang sering disebut sebagai pengabut bahan ...
  • Fuel Rail Pressure Sensor dan Pressure Limiter Pada Common Rail
    Fuel rail pada EFI-Diesel Common rail dilengkapi dengan fuel rail pressure sensor (Sensor tekanan bahan bakar pada rail) dan pressure limit...
  • Perbedaan Diesel Konvensional dengan Common Rail
    Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut hasil kerja yang optimal dari kendaraan, selaras dengan hal tersebut sama hal...

Tautan Blog Saya

Materi Otomotif SMK
Tips utak-atik Motor sendiri
Belajar Budidaya jamur

Blog Archive

  • ▼  2018 (5)
    • ▼  October (5)
      • Output Signal Control Unit Diesel Common Rail
      • Input Signal Control unit Diesel Common rail
      • CAN data BUS
      • Control Unit Common Rail System
      • Bagian - bagian dari Sistem Kontrol Diesel Common ...
  • ►  2016 (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2015 (16)
    • ►  December (3)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (9)

Labels

  • Common Rail System
  • Dasar-dasar mesin diesel
  • Perbandingan mesin diesel dan mesin bensin
  • Sistem Bahan Bakar Diesel
  • Sistem Kontrol Common Rail
Copyright 2013 Seputar Mesin Diesel - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Published by Evo Templates