Seputar Mesin Diesel

Blog tentang Seputar mesin diesel, Proses kerja mesin diesel, Sistem Bahan bakar mesin diesel, Komponen-komponen mesin diesel, Common Rail system, ganguan mesin diesel

  • Home
  • About
  • Contact Us
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Home » Dasar-dasar mesin diesel » Periode Proses Pembakaran Mesin Diesel

Tuesday, September 8, 2015

Periode Proses Pembakaran Mesin Diesel

Proses pembakaran mesin diesel harus memenuhi syarat-sayarat yang sangat penting dari proses pembakaran diantaranya adalah  emisi yang rendah (ramah lingkungan), suara pembakaran yang rendah (noise dan vibrasi rendah),  dan pemakaian bahan bakar yang hemat (bahan bakar ekonomis). Mesin diesel menggunakan bahan bakar yang memerlukan perhatian khusus. Bahan bakar tersebut harus bisa terbakar dengan sendirinya ketika diinjeksikan ke dalam udara bertekanan tinggi di dalam silinder.
Pada mesin diesel untuk mengukur kemampuan bahan bakar menyala dengan sendirinya digunakan angka cetane number. Cetane number atau bilangan cetane adalah sebuah angka yang menentukan titik bakar dari bahan bakar. Biasanya mesin diesel membutuhkan bahan bakar dengan bilangan cetane antara 40 hingga 45. 


Angka Cetane yang tidak sesuai akan menimbulkan masalah diantaranya yaitu:
  1. Angka cetane terlalu tinggi, menyebabkan timbulnya efek panas yang berlebihan terhadap mesin sehingga komponen mesin cepat rusak.
  2. Angka cetane terlalu rendah, mengakibatkan timbulnya gejala ngelitik/knocking, sehingga opasitas gas buang akan berlebihan karena pembakaran mesin tidak terjadi dengan sempurna. Asap gas buangan mesin menjadi hitam pekat.

Proses pembakaran yang terjadi di dalam mesin diesel dibagi menjadi beberapa proses periode pembakaran diantaranya :

Periode Pembakaran Mesin Diesel

Pembakaran tertunda / Ignition Delay ( A - B )

Periode ini merupakan tahap persiapan pembakaran. Bahan bakar disemprotkan oleh injektor berupa kabut  ke udara panas dalam ruang bakar dimulai pada titik A gbr, berupa partikel-partikel bahan bakar yang bercampur dengan udara di dalam silinder sehingga mudah terbakar. Pada tahap ini bahan bakar belum terbakar atau dengan kata lain pembakaran belum dimulai. Pembakaran akan mulai pada titik B pada gbr. Peningkatan tekanan terjadi secara konstan karena piston terus bergerak ke TMA

Rambatan Api ( B - C )

Periode ini campuran bahan bakar dan udara tersebut akan terbakar di beberapa tempat. Nyala api akan merambat dengan kecepatan tinggi sehingga seolah-olah campuran terbakar sekaligus terjadilah letupan (explosive), sehingga menyebabkan tekanan dalam silinder naik. Periode ini sering disebut pembakaran letup

Pembakaran Langsung ( C - D )

Pada periode ini injektor terus menyemprotkan bahan bakar dan berakhir pada titik D gbr. Injeksi bahan bakar masih terus berlangsung berakhir di titik D, maka tekanan dan suhu tinggi terus berlanjut di dalam silinder. Akibat nyala api dalam silinder, maka bahan bakar yang diinjeksikan langsung terbakar oleh api.  Pembakaran dapat dikontrol oleh jumlah bahan bakar yang diinjeksikan sehingga tahap ini disebut juga  tahap pengontrolan pembakaran

Pembakaran Lanjut ( D - E )

Pada periode ini injeksi berakhir di titik D, tetapi bahan bakar belum terbakar semua. Jadi walaupun injeksi telah berakhir, pembakaran masih tetap berlangsung. Pada periode ini sisa bahan bakar diharapkan akan terbakar seluruhnya pada titik E. Bila pembakaran lanjut terlalu lama, temperatur gas buang akan tinggi menyebabkan efisiensi panas turun


f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
tri haryadi
12:02 AM

Belum ada komentar untuk "Periode Proses Pembakaran Mesin Diesel"

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Find Us :

Kategori

  • Common Rail System
  • Dasar-dasar mesin diesel
  • Perbandingan mesin diesel dan mesin bensin
  • Sistem Bahan Bakar Diesel
  • Sistem Kontrol Common Rail

Entri Populer

  • Sistem Bahan Bakar Diesel Dengan Pompa Inline
    Pompa injeksi tipe inline merupakan salah satu pompa penyalur yang digunakan dalam sistem bahan bakar mesin diesel. Pompa penyalur tipe inl...
  • Supply Pump Pada Mesin Diesel Common rail
    Supply pump pada mesin diesel common rail berfungsi untuk menikkan atau menghasilkan bahan bakar bertekanan tinggi dan mensuplai bahan baka...
  • Injector / Nozzle Mesin Diesel Common Rail
    Injector / nozzle pada mesin diesel berfungsi sebagai penyemprot bahan bakar dalam bentuk kabut yang sering disebut sebagai pengabut bahan ...
  • Fuel Rail Pressure Sensor dan Pressure Limiter Pada Common Rail
    Fuel rail pada EFI-Diesel Common rail dilengkapi dengan fuel rail pressure sensor (Sensor tekanan bahan bakar pada rail) dan pressure limit...
  • Perbedaan Diesel Konvensional dengan Common Rail
    Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut hasil kerja yang optimal dari kendaraan, selaras dengan hal tersebut sama hal...

Tautan Blog Saya

Materi Otomotif SMK
Tips utak-atik Motor sendiri
Belajar Budidaya jamur

Blog Archive

  • ►  2018 (5)
    • ►  October (5)
  • ►  2016 (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2015 (16)
    • ►  December (3)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ▼  September (9)
      • Kelebihan dan Kekurangan Mesin Diesel dibandingkan...
      • Perbedaan Mesin Diesel dengan Mesin Bensin
      • Sistem Bahan Bakar Diesel Dengan Pompa Distributor
      • Sistem Bahan Bakar Diesel Dengan Pompa Inline
      • Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel
      • Periode Proses Pembakaran Mesin Diesel
      • Jenis Sistem Injeksi Mesin Diesel
      • Proses / Langkah Kerja Mesin Diesel
      • Sejarah Perkembangan Mesin diesel

Labels

  • Common Rail System
  • Dasar-dasar mesin diesel
  • Perbandingan mesin diesel dan mesin bensin
  • Sistem Bahan Bakar Diesel
  • Sistem Kontrol Common Rail
Copyright 2013 Seputar Mesin Diesel - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Published by Evo Templates